Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sedekah Laut Cilacap



Tata Cara Upacara Sedekah Laut
Kabupaten Cilacap selalu melaksanakan kegiatan Gelar Budaya Sedekah Laut. Prosesi ini merupakan adat Nelayan pantai Selatan. Digelar nelayan Cilacap yang juga merupakan salah satu kalender of event dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan/Disbudpar Kabupaten Cilacap setiap akhir tahun.
Biasanya diawali dengan prosesi penyerahan sesaji Jolen Tunggul dalam upacara yang berlangsung di Pendapa Kabupaten. Dengan menggambarkan Cilacap yang masih berbentuk Kadipaten, dalam prosesi tersebut, sang Adipati memerintahkan Tumenggung Dutopangarso, untuk melarungkan sesaji ke Pantai Selatan bersama dengan para tokoh nelayan, setelah sebelumnya ditandai dengan bunyi Genta dari Regol Kadipaten.
Usai seserahan sesaji Jolen Tunggul, sebuah Kereta Kencana yang didatangkan khusus dari Keraton Surakarta disiapkan untuk ditumpangi Bupati dan isterinya. Arak-arakan pelarungan jolen tunggul pun dimulai. Segenap punggawa kadipaten dan para Abdi Dalem ikut mengiringi proses pelarungan.
Para anggota muspida berikut para pejabat di lingkungan pemkab Cilacap pun mengiringinya dengan menunggangi kereta kuda. Mereka tampak mengenakan busana khas nelayan, hitam-hitam dengan ikat sarung dipinggang dan ikat kepala khas Jawa.
Ribuan orang memadati seluruh jalur yang dilalui peserta pawai. Dari Pendapa Kabupaten, Alun-alun menuju Jalan A.Yani, Jalan Sutoyo hingga masuk ke Pantai Teluk Penyu sebagai lokasi pelarungan Jolen Tunggul.
Pada intinya larungan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME karena telah memberikan berkah rezeki kepada warga masyarakat Cilacap khususnya kaum nelayan. Selain upaya pelestarian budaya Cilacap dan ungkapan rasa syukur para nelayan, momen Sedekah Laut merupakan ajang untuk promosi wisata.

Posting Komentar untuk "Sedekah Laut Cilacap"